Ledakan bom berkekuatan tinggi pada 23 Oktober 1983, menewaskan 220 marinir, 18 pelaut dan 3 tentara – seluruhnya adalah bagian dari pasukan multi-nasional yang berupaya mengakhiri perang saudara di Lebanon.
Presiden Amerika Barack Obama dalam pernyataan hari Rabu mengecam pemboman yang telah dikaitkan dengan Hezbollah itu, dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban.
Presiden Obama mengatakan “tindakan teror yang keji itu” merupakan korban marinir Amerika terbanyak dalam satu hari setelah pertempuran Iwo Jima pada Perang Dunia Kedua. Presiden Obama menyampaikan penghormatan kepada mereka yang tewas dan menghargai “keberanian” mereka yang menghabiskan waktu berhari-hari untuk menggali reruntuhan untuk mencari para korban.
Kurang dari satu jam setelah serangan terhadap pangkalan Amerika itu, pelaku bom bunuh diri lainnya meledakkan bom yang dibawanya diluar barak-barak Perancis di Lebanon, menewaskan 58 anggota pasukan payung.
Presiden Amerika Barack Obama dalam pernyataan hari Rabu mengecam pemboman yang telah dikaitkan dengan Hezbollah itu, dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban.
Presiden Obama mengatakan “tindakan teror yang keji itu” merupakan korban marinir Amerika terbanyak dalam satu hari setelah pertempuran Iwo Jima pada Perang Dunia Kedua. Presiden Obama menyampaikan penghormatan kepada mereka yang tewas dan menghargai “keberanian” mereka yang menghabiskan waktu berhari-hari untuk menggali reruntuhan untuk mencari para korban.
Kurang dari satu jam setelah serangan terhadap pangkalan Amerika itu, pelaku bom bunuh diri lainnya meledakkan bom yang dibawanya diluar barak-barak Perancis di Lebanon, menewaskan 58 anggota pasukan payung.