Tautan-tautan Akses

AS Peringatkan Suriah Terkait Serangan Senjata Kimia di Idlib


Warga Suriah menggunakan tanah untuk memadamkan api di tempat serangan udara di distrik Jisr al-Shughur, di Provinsi Idlib, 4 September 2018.
Warga Suriah menggunakan tanah untuk memadamkan api di tempat serangan udara di distrik Jisr al-Shughur, di Provinsi Idlib, 4 September 2018.

Amerika berjanji akan menanggapi segera dan dengan cara yang sesuai bila Suriah menggunakan senjata kimia di Provinsi Idlib, basis pembrontak terakhir di Suriah.

Gedung Putih, Selasa (4/9), mengatakan pihaknya memantau secara cermat nasib Idlib. Menurut Gedung Putih, jutaan warga sipil yang tidak berdosa berada dibawah ancaman serangan oleh rezim Presiden Bashar al-Assad.

Katanya, Presiden Donald Trump “telah memperingatkan serangan seperti itu merupakan eskalasi semena-mena dari sebuah konflik yang tragis.”

Gedung Putih mengatakan, pihaknya akan terus berusaha bersama sekutu-sekutunya untuk mencarikan solusi diplomatik guna mengatasi permusuhan di Suriah berdasarkan resolusi DK PBB.

Rusia dan Iran mendukung rezim Assad, dan katanya mereka mendukung upaya Suriah untuk merebut Idlib.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Idlib merupakan kantong terorisme dan situasi disana memperlemah upaya menemukan penyelesaian politik atas konflik di Suriah.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Idlib seharusnya dibersihkan dari teroris dan upaya pembangunan kembali serta pemulangan pengungsi harus dilanjutkan.

Suriah, Rusia, dan Iran menggunakan kata “teroris” untuk menyebut pemberontak Suriah. [jm]

XS
SM
MD
LG