Tautan-tautan Akses

AS: Persetujuan Nuklir Jauhkan Perhatian dari Kegiatan Lain Iran


Menlu AS, Rex Tillerson, memberikan isyarat saat menjawab pertanyaan wartawan saat melakukna rapat dengan Menlu Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Deplu AS di Washington (foto: AP Photo/Manuel Balce Caneta)
Menlu AS, Rex Tillerson, memberikan isyarat saat menjawab pertanyaan wartawan saat melakukna rapat dengan Menlu Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Deplu AS di Washington (foto: AP Photo/Manuel Balce Caneta)

Menteri Luar negeri Amerika Rex Tillerson mengatakan pelaksanaan persetujuan nuklir Iran telah menjauhkan perhatian dari “kegiatan Iran lain yang menggoyahkan di kawasan itu,” seperti program misil balistiknya, dukungan pada terorisme dan peran yang dimainkannya dalam konflik di Suriah dan Yaman.

Komentarnya hari Selasa dalam jumpa pers di Departemen Luar negeri Amerika dikeluarkan sementara para pejabat tinggi Amerika dan Iran saling menuduh melanggar persetujuan itu, yang dengan resmi dinamakan Joint Comprehensive Plan of Action yang disingkat JCPOA, yang membatasi program nuklir Iran untuk memastikan Iran tidak dapat membuat senjata nuklir dan sebagai imbalannya sanksi terhadap Iran dilonggarkan.

“Itu adalah persetujuan yang seharusnya baik bagi Amerika – terutama kepentingan Amerika di atas segala-galanya dan kalau itu tidak baik bagi kepentingan Amerika, mengapa persetujuan itu dipertahankan?” kata Tillerson.

Pemerintahan Trump bulan lalu memberi sertifikasi terbarunya kepada Kongres bahwa Iran mematuhi persetujuan itu, dan sertifikasi berikut harus diberikan bulan September. Trump sendiri telah berkali-kali mengecam JCPOA karena dianggapnya terlalu bersahabat kepada Iran.

Tillerson mengatakan hari selasa Amerika Serikat sedang bekerjsama dengan pihak-pihak lain, yang mencakup Inggris, Perancis, Tiongkok, Rusia dan Jerman, untuk menegakkan dengan sepenuhnya persetujuan itu dengan menantang apakah Iran mematuhi komitmentnya dan semangat persetujuan itu. [gp]

XS
SM
MD
LG