Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk menutup kedutaan besarnya di Kuba menyusul sejumlah "serangan kesehatan" terhadap diplomat Amerika di sana.
"Kami sedang mengevaluasinya dan ini adalah masalah yang sangat serius sehubungan dengan cedera yang dialami beberapa orang," kata Tillerson dalam acara televisi CBS Face the Nation.
Sedikitnya 21 orang Amerika telah menderita apa yang oleh Departemen Luar Negeri disebut "insiden" yang menyebabkan berbagai gejala, termasuk gangguan pendengaran, gegar otak, sakit kepala, telinga berdering, dan bahkan masalah konsentrasi dan ketidakmampuan mengingat kata.
Meskipun penyidik telah menyelidiki kemungkinan gelombang sonik atau senjata elektromagnetik, belum ada pelaku atau perangkat yang diidentifikasi, menurut laporan Associated Press. [as/ii]