Astronot melangkah keluar dari Stasiun Angkasa Internasional hari Jumat untuk menyelesaikan pekerjaan perbaikan lengan robot berukuran besar.
Astronot NASA, Mark Vande Hei dan astronot Jepang, Norishige Kanai muncul dari lokasi wahana yang sedang mengorbit saat matahari terbit di atas pantai barat Peru, 250 mil di bawahnya.
Lengan robot sepanjang 58 kaki mengalami penggantian tangan mekanismenya yang sudah mulai usang pada bulan Oktober dan Januari saat para astronot berjalan di angkasa luar. Pekerjaan yang dilaksanakan pada hari Jum’at termasuk di antaranya membawa masuk tangan robot yang sudah usang ke dalam wahana angkasa agar dapat dikembalikan ke Bumi untuk disetel ulang dan kemudian diterbangkan kembali ke angkasa, dan memindahkan tangan yang lain ke lokasi penyimpanan jangka panjang di bagian luar.
Aksi para astronot untuk berjalan di angkasa dalam serangkaian perjalanan di angkasa luarnya seharusnya sudah diselesaikan saat ini, namun mengalami penundaan karena adanya masalah teknis yang rumit dengan lengan robot yang dipasang bulan lalu. Penundaan lebih lanjut disebabkan oleh tertundanya kedatangan wahana pemasok milik Rusia pekan ini.
Aksi berjalan di angkasa luar ini adalah yang pertama bagi Kanai, seorang dokter bedah dan mantan petugas medis untuk petugas penyelam yang tiba di stasiun angkasa luar di bulan Desember. Untuk Vande Hai, ini adalah aksi berjalan di angkasa luar yang ke-4. Ia akan kembali ke bumi akhir bulan ini.
Empat awak lainnya saat ini masih berada si stasiun angkasa. [ww]