Australian Broadcasting Corporation melaporkan bahwa satu penerbangan charter yang dijadwalkan untuk hari Senin depan akan menerbangkan pengungsi pertama yang akan dimukimkan di Phnom Penh berdasarkan persetujuan bilateral yang ditanda-tangani oleh Kamboja dan Australia bulan September lalu.
Kantor Menteri Immigrasi Peter Dutton tidak menjelaskan hari Kamis (16/4) kapan rombongan pertama akan diterbangkan. Kantornya mengatakan dalam pernyataan bahwa rombongan pertama diperkirakan “akan berangkat ke Kamboja dalam waktu dekat.”
Persetujuan itu menetapkan bahwa semua pengungsi yang diberangkatkan dari kamp yang dikelola Australia di Nauru itu harus menyatakan dengan sukarela mengenai kesediaan mereka.
Persetujuan dengan Kamboja itu akan menelan biaya lebih dari7,6 juta dolar setahun bagi pemerintah Australia dan telah dikecam oleh organisasi-organisasi hak azasi manusia.
Australia mengatakan pengungsi yang ditolaknya akan segera diterbangkan dari kepulauan Nauru di Pasifik ke Kamboja untuk dimukimkan kembali.
Terkait
Paling Populer
1