Azerbaijan mengumumkan gencatan senjata sepihak hari Minggu di daerah separatis Nagorno Karabakh setelah pertempuran dengan pasukan Armenia yang menewaskan 30 tentara hari Sabtu (2/4) dan kedua pihak melaporkan pertempuran terjadi lagi tadi malam.
Pertempuran itu adalah yang terburuk di Nagorno-Karabakh sejak tahun 1994 ketika Armenia dan Azerbaijan mengakhiri perang atas daerah Azerbaijan itu tetapi telah dikuasai pasukan Armenia.
Kedua pihak dipisahkan oleh zona penyangga bebas-militer, tetapi masing-masing pihak menuduh lainnya melakukan banyak pelanggaran.
Kantor Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutipnya hari Minggu dan mengatakan Erdogan akan mendukung sekutu Azerbaijan “sampai akhir” dalam sengketanya dengan Armenia. Ia mengatakan demikian kepada wartawan Azerbaijan dalam kunjungannya di Amerika Serikat.
Turki menutup perbatasannya dengan Armenia tahun 1993. Kedua negara tersebut terus berselisih mengenai pembantaian bangsa Armenia pada masa Perang Dunia Pertama yang menurut Armenia menewaskan 1,5 juta orang, sementara Turki mengatakan angka itu dibesar-besarkan dan bukan genosida. [gp]