Tujuh tersangka bajak laut Somalia dijadwalkan diadili hari Selasa (29/3) di Paris terkait pembajakan kapal pesiar mewah Perancis tahun 2011 di Teluk Aden. Para tersangka dituduh membunuh laki-laki yang ada di kapal jenis catamaran itu dan menculik istrinya yang kemudian diselamatkan militer Spanyol.
Para tersangka yang berusia 25-32 tahun itu bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika didapati bersalah oleh pengadilan di Paris itu.
Para penyelidik mengatakan pasangan di kapal pesiar itu, Christian and Evelyne Colombo berangkat dari pelabuhan Aden di Yaman awal September 2011 dan berlayar menuju Oman dalam perjalanan keliling dunia.
Kapal angkatan laut Jerman yang berpatroli di perairan yang sarat bajak laut itu mendeteksi sinyal permintaan bantuan dan menemukan kapal kosong yang penuh lubang peluru dan darah di geladaknya. Beberapa hari kemudian militer Spanyol menggerebek sebuah kapal di daerah itu dan membebaskan Evelyne Colombo serta membunuh dua tersangka penculik dan menahan yang lainnya.
Colombo mengatakan kepada penyelamatnya, bajak laut telah membunuh suaminya dan membuang mayatnya ke laut dan tidak pernah ditemukan.
Tujuh tersangka ditahan oleh Perancis sejak upaya penyelamatan itu. Persidangan mereka diperkirakan akan berlangsung dua minggu. [my/ii]
