Bank Indonesia hari Kamis (18/2) memangkas indeks suku bunga acuan sebesar 25 poin, dari 7,25% menjadi 7%, kebijakan pemangkasan kedua yang diambil tahun ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Keputusan menurunkan tingkat suku bunga itu diumumkan Bank Indonesia pada penutupan rapat dua hari dewan gubernur.
Bank Indonesia mengatakan langkah itu konsisten dengan adanya kesempatan yang lebih besar untuk memperlancar kebijakan moneter guna mendukung stabilitas makro ekonomi yang kuat, khususnya mengurangi tekanan inflasi dan ketidakpastian di pasar global.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2016 ini diperkirakan mencapai 5,2 – 5,6 persen, yang terutama dipicu oleh proyek-proyek infrastruktur.
Pemangkasan tingkat suku bunga yang pertama dilakukan bulan lalu, yang sejak Februari 2015 berada pada 7,5% menjadi 7,25%.
Bank Indonesia mengatakan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk mengendalikan inflasi, mendorong pertumbuhan dan mempercepat reformasi struktural.
Selain memangkas suku bunga acuan, Bank Indonesia juga menurunkan lending facility (penyediaan dana rupiah dari BI kepada bank) menjadi 7,5% dan deposit facility (penempatan dana rupiah atau) menjadi 5%. [em/ii]
