Belgia hari Kamis (26/11) menurunkan tingkat siaga teror di ibukotanya ke level tiga, lima hari setelah dinaikkan ke tingkat tertinggi.
Namun pusat krisis pemerintah mengatakan, Brussels masih dalam status siaga usai lockdown selama empat hari di mana semua sekolah dan layanan kereta ditutup. Kebijakan lockdown itu diberlakukan karena Perancis dan Belgia khawatir teroris akan melancarkan teror lagi usai serangan di Paris tanggal 13 November.
Pihak berwenang Belgia masih memburu seorang warganya yang diduga terlibat dalam serangan di Paris itu dan sejumlah tersangka lain. Mereka telah menangkap lima orang.
Polisi melakukan razia Kamis siang di kotamadya Sambreville, 80 kilometer sebelah selatan Brussels dan dekat perbatasan dengan Perancis, tetapi tidak menangkap siapapun. Kantor jaksa mengatakan razia itu adalah bagian dari penyelidikan terhadap serangan militan ISIS di Paris, yang menewaskan setidaknya 130 orang.
Mereka juga melakukan dua razia lain di Verviers, 125 kilometer sebelah timur ibukota. [th]