Para aktivis HAM mengatakan, bentrokan antara pasukan Suriah dan demonstran menyebabkan setidaknya 31 orang tewas.
Meskipun pemerintah bertindak keras terhadap aksi demonstrasi yang sudah berlangsung beberapa minggu dan menimbulkan jatuhnya korban, para aktivis mengatakan ribuan orang turun ke jalan-jalan seusai sholat Jumat. Demonstran berkumpul di ibukota Suriah, Damaskus, dan beberapa kota lain di seantero Suriah menuntut agar pemerintahan Bashar al-Assad digulingkan.
Para aktivis mengatakan pasukan Suriah menembak dan menewaskan setidaknya 26 orang. Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan gang-gang bersenjata menyerang dan menewaskan seorang petugas dan empat polisi di kota Hom.
Pasukan keamanan Suriah juga menahan tokoh oposisi Riad Seif hari Jumat dalam demonstrasi pro-demokrasi di kawasan Midan, Damaskus tengah.
Kantor berita Reuters mengutip para saksi mata mengatakan, pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah demonstran di kota Tel, di Damaskus utara. Media juga melaporkan, aksi-aksi protes melibatkan ribuan orang terjadi di beberapa kota lain.
Sementara itu, hari Jumat PBB mengumumkan, Suriah telah sepakat mengizinkan tim kemanusiaan PBB masuk ke negara itu untuk memeriksa situasi di sana. Di Brussels, para pejabat Uni Eropa mengatakan, mereka sedang menyiapkan sanksi bagi 14 pejabat Suriah yang terkait tindakan keras terhadap demonstran.