Para saksi mata mengatakan pasukan keamanan dan milisi pro pemerintah Suriah mendobrak pintu-pintu dan menghancurkan jendela untuk menangkap aktivis oposisi di berbagai kota dan wilayah di ibukota Damaskus.
Asap hitam juga mengepul di udara di Maadamiyeh, wilayah pinggiran Damaskus dimana para saksi mata mengatakan tindakan keras pemerintah dimulai semalam. Listrik dan jaringan telepon dilaporkan telah diputus, dan milisi pro pemerintah melakukan pencarian dari rumah ke rumah.
Sekelompok kecil pendukung oposisi meneriakkan yel-yel melawan pemerintah di pedalaman kota Jisr Shughur semalaman, menurut kelompok facebook di internet. Kota itu gelap, kecuali dimana ada generator listrik. Berita itu tidak dapat diverifikasi karena wartawan asing tidak diijinkan meliput berita di Suriah.
Pendukung oposisi melambai-lambaikan lilin dalam protes semalam di pinggiran kota Daraa. Mereka mengutuk penahanan aktivis-aktivis muda oleh milisi pro pemerintah. Kelompok itu meneriakkan yel-yel yang menuduh media pemerintah berbohong.
Televisi pemerintah Suriah mengatakan “penjahat” dan “teroris” meyerang dan membunuh sejumlah tentara Suriah baru baru ini. Televisi itu menayangkan anggota keluarga orang-orang yang tewas mengatakan “teroris” telah merenggut anggota keluarga yang mereka cintai.
Laporan itu menuduh media internasional berkomplot melawan pemerintah Suriah dan menyiarkan laporan palsu.
Hilal Khashan yang mengajar ilmu politik di Universitas Amerika di Beirut mengatakan tindakan kekerasan yang dilakukan pemerintah Suriah semakin meningkat ditengah apa yang disebutnya sebagai ketidakpedulian global.
Khashan mengatakan, “Pemerintah semakin memperkuat kontrol. Dengan menangani demonstrasi dari perspektif keamanan. Kecaman internasional hampir tidak terlihat. Jadi pemerintah menyelesaikan masalah ini dengan perspektif keamanan. Tindakan mula -mula diambil di Daraa. Penumpasan itu dilakukan disana dulu, lalu mereka akan bergerak ke wilayah pantai Banias dan dua hari lalu mereka memasuki Homs dan hari ini tank-tank Suriah memasuki bagian-bagian kota Damaskus."
Khashan menambahkan pemerintah tampaknya berhasil memadamkan pemberontakan umum itu, terutama karena warga Suriah yang tinggal dikota-kota terbesar seperti Damaskus dan Aleppo tampaknya enggan ikut berdemonstrasi besar-besaran. Tetapi dalam jangka panjang, menurut Khashan taktik pemerintah itu bisa jadi bumerang.