Presiden Joe Biden pada hari Kamis (13/5) menggunakan serangan siber terhadap jaringan pipa bensin utama untuk menggalang dukungan bagi paket infrastrukturnya.
Krisis pasokan BBM yang tiba-tiba setelah peretasan perusahaan pipa bensin itu minggu lalu menunjukkan tantangan yang dapat muncul bagi Gedung Putih yang harus terus-menerus menanggapi berbagai peristiwa di dunia.
Jaringan pipa tersebut mulai kembali beroperasi pada hari Rabu, dan Biden menindaklanjuti dengan perintah eksekutif untuk meningkatkan keamanan siber.
Di Timur Tengah, sementara Hamas mengirim rentetan besar serangan roket ke wilayah Israel, dan Israel menggempur Gaza dengan lebih banyak serangan udara, Biden mengatakan pemerintahannya tidak hanya berbicara dengan para pemimpin Israel tetapi juga dengan pihak-pihak lain di kawasan itu termasuk Mesir dan Saudi.
“Belum ada reaksi berlebihan yang signifikan dari Israel,” kata Biden. “Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana mencapai titik dengan pengurangan serangan roket yang signifikan dari Hamas,” tambahnya.
Eskalasi permusuhan tanpa henti pada hari Kamis terjadi bahkan selagi negosiator Mesir meningkatkan upaya mediasi. [lt/ka]