Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris menaruh fokus lebih besar pada respons pemerintah federal terhadap virus corona pada hari penuh pertama mereka menjabat.
Biden, Kamis (21/1), dijadwalkan berbicara mengenai rencana pemerintahannya serta menandatangani sejumlah perintah eksekutif dan tindakan lainnya yang terkait dengan pemberantasan Covid-19.
Biden dan Harris kemudian dijadwalkan untuk mendapat pengarahan dari tim virus corona mereka, termasuk informasi mengenai situasi terkini program vaksinasi yang sedang dilakukan di berbagai penjuru Amerika.
Biden menetapkan sasaran untuk meningkatkan vaksinasi pada awal masa jabatannya untuk menyuntikkan 100 juta dosis vaksin dalam 100 hari pertama ia menjabat.
Vaksinasi di AS dimulai pada pertengahan Desember dengan fokus pada petugas layanan kesehatan garis depan dan mereka yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang. Hingga Rabu (20/1) pagi, 16,5 juta dosis telah disuntikkan, sebut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC). Dua vaksin yang mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat di AS masing-masing memerlukan dua kali penyuntikan.
Biden dan istrinya, Jill, bersama dengan Harris dan suaminya, Doug Emhoff, memulai hari Kamis (21/1) dengan mengikuti acara virtual Kebaktian Pelantikan Presiden yang diselenggarakan oleh Katedral Nasional Washington.
Biden diambil sumpahnya pada hari Rabu (20/1) sebagai presiden ke-46 dan meminta warga Amerika untuk bersatu saling mendukung dalam apa yang ia sebut “musim dingin yang penuh bahaya dan berbagai kemungkinan yang signifikan.”
Pada usia 78 tahun, Biden menjadi pemimpin tertua Amerika setelah 36 tahun menjadi senator AS dan delapan tahun sebagai wakil presiden. [uh/ab]