Kelompok militan Islamis Boko Haram sedang berunding dengan pemerintah Nigeria untuk membebaskan lebih dari 200 remaja puteri yang diculik enam bulan lalu. Mereka juga merundingkan sebuah gencatan senjata untuk mengakhiri pemberontakan yang telah menelan ribuan korban jiwa.
Seorang penasihat Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, dan seorang pria yang mengaku sekretaris-jenderal Boko Haram mengatakan hari Kamis (16/10), perundingan sedang berlangsung di Arab Saudi, dibantu oleh pejabat-pejabat tinggi dari Chad dan Kamerun.
Wakil Boko Haram, Danladi Ahmadu, yang berada di Arab Saudi, mengungkapkan, gadis-gadis itu "dalam keadaan baik dan tidak tercela." Ahmadu tidak merincikan apa persyaratan pembebasan anak-anak gadis itu. Riyadh tidak terlibat dalam perundingan tersebut.
Tanggal 14 April lalu, puluhan anggota Boko Haram menculik sekitar 270 anak perempuan, 57 di antaranya berhasil melarikan diri. Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau kemudian mengancam akan menjual mereka sebagai pengantin budak, seraya bersumpah tidak akan membebaskan mereka sampai para tawanan militan dikeluarkan dari penjara.