Kementerian Dalam Negeri menyebut korban cedera itu kaum sipil Afghanistan tetapi tidak mau mengatakan apakah pasukan asing menderita korban apapun.
Pernyataan NATO mengatakan "bom rakitan diledakkan terhadap konvoi NATO pagi ini di Kabul. Tidak ada korban Resolute Support akibat ledakan itu. Tim Resolute Support berada di tempat kejadian untuk memindahkan kendaraan itu. Tidak ada dampaknya terhadap operasi Resolute Support."
Pemberontak Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas perencanaan serangan itu. Juru bicaranya, Zabinullah Mujahid, mengklaim konvoi militer Amerika sebagai sasarannya dan menghancurkan beberapa kendaraan dan menjatuhkan korban berat terhadap pasukan "pendudukan."
Pemberontak Taliban sering mengeluarkan jumlah korban yang dibesar-besarkan atas serangan seperti itu dan sering ternyata salah. [gp]