Pejabat di Afghanistan mengatakan, sebuah ledakan bom pada Jumat (18/12) menewaskan paling sedikit 15 penduduk, kebanyakan anak-anak, di Provinsi Ghazni, Afghanistan timur.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Tariq Arian mengatakan, bahan peledak itu dibungkus dan diletakkan ke sebuah becak beroda tiga, yang diparkir didekat sebuah tempat upacara di distrik Gilan, di mana saat itu ayat Kitab Suci Quran sedang dibacakan. Ledakan kuat itu menewaskan paling sedikit 20 orang, demikian ditambahkannya.
Kebanyakan korban insiden tersebut berusia di bawah 18 tahun. Tidak diketahui segera siapa yang menempatkan becak tersebut di dekat acara tersebut. Tetapi Taliban yang menguasai bagian dari Ghazni, mengatakan ledakan itu disebabkan oleh “bahan peledak militer” dan 12 anak-anak termasuk yang tewas.
Kelompok pembrontak itu mengatakan para korban menjual “amunisi yang belum meledak” ketika insiden terjadi. Taliban menganjurkan agar penduduk menjauhi kegiatan seperti itu. [jm/pp]