Gaji CEO Burberry, Christopher Bailey akan dikurangi 75 persen setelah peritel barang mewah itu gagal mencapai target keuntungan di tengah lingkungan global yang sulit dan melambannya ekonomi China.
Laporan tahunan perusahaan yang dirilis Senin (6/6) itu mengatakan bahwa Bailey akan dibayar 2,75 juta dolar, turun dari 10,8 juta dolar setahun sebelumnya.
Dia dan para direktur eksekutif tinggi lainnya tidak menerima bonus karena keuntungan perusahaan sebelum dipotong pajak “berada di bawah target yang ditetapkan oleh Komite Remunerasi.”
Bailey mengatakan dalam laporan itu bahwa rendahnya penjualan Burberry disebabkan oleh menurunnya belanja konsumen China dan lesunya ekonomi eurozone, serta ketegangan geopolitik dan pasar keuangan yang rentan.
Faktor-faktor itu menyebabkan penjualan hanya tumbuh 1-2 persen, dari 7 persen dua tahun lalu. [vm/ii]