Calon pilihan Presiden Barack Obama untuk mengisi posisi kosong di Mahkamah Agung hari Kamis (17/3) dijadwalkan bertemu dua Senator senior partai Demokrat. Sementara itu, fraksi Republik yang menguasai Senat bersikeras tidak akan mengambil langkah apapun terkait nominasi itu.
Hakim pengadilan banding federal Merrick Garland, yang dianggap luas sebagai hakim moderat, dijadwalkan bertemu dengan Patrick Leahy, tokoh senior Demokrat di Komite Kehakiman Senat, serta Pemimpin Minoritas Senat Harry Reid.
Obama, yang masa jabatannya akan berakhir pada Januari 2017, telah menegaskan haknya untuk mengisi kekosongan mendadak bulan lalu dengan meninggalnya hakim konservatif Antonin Scalia, dan menyatakan Senat wajib mengadakan dengar pendapat atas pilihannya itu.
Fraksi Republik di Senat menyatakan Obama harus membiarkan pemenang pemilihan presiden November mendatang yang memilih pengganti Scalia.
Konfrontasi untuk mengisi jabatan hakim Mahkamah Agung itu sangat kontroversial karena bisa mengubah keseimbangan dalam Mahkamah Agung dan mendorongnya ke arah kelompok liberal atau konservatif. Setelah kematian Scalia, Mahkamah Agung hanya memiliki delapan hakim.
Obama mengumumkan Garland, hakim kepala berusia 63 tahun dari Washington DC Circuit Court of Appeals, sebagai pilihannya pada hari Rabu. “Saya hanya meminta fraksi Republik di Senat untuk memberikan dengar pendapat yang adil,” ujar Obama. [uh/ab]