Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan sedang menyelidiki 14 laporan kasus baru infeksi virus Zika di Amerika Serikat, yang semuanya diduga ditularkan melalui hubungan seks.
CDC yang berkantor pusat di Atlanta mengumumkan itu Selasa dan mengatakan bahwa ke-14 kasus baru itu dialami perempuan yang hanya terekspos pada satu resiko penularan, yakni melakukan kontak seksual dengan mitra pria yang baru saja bepergian ke kawasan yang dilanda wabah Zika.
Dalam pernyataannya, CDC mengatakan, laporan-laporan baru menyiratkan bahwa hubungan intim kemungkinan merupakan salah satu cara penularan Zika.
Beberapa kasus Zika melibatkan perempuan hamil. Virus Zika selama ini diduga mengakibatkan cacat lahir yang disebut microcephaly, suatu kondisi yang dicirikan dengan ukuran kepala bayi baru lahir yang kecil dan tidak normal. Para ilmuwan belum bisa membuktikan hubungan sebab-akibat yang pasti.
CDC merekomendasikan agar pria yang baru saja bepergian ke kawasan-kawasan yang dilanda wabah Zika menggunakan kondom saat berhubungan intim atau menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seks dengan perempuan hamil atau perempuan kemungkinan bisa hamil.
Sementara penularan virus itu melalui hubungan intim mungkin terjadi, pihak berwenang mengatakan, virus Zika terutama disebarkan melalui gigitan nyamuk. Mereka menganjurkan agar orang-orang menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat-obatan anti-nyamuk, kasa anti-nyamuk, atau pakaian berlengan panjang. [ab]
