China mengirim ratusan tentara untuk bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian PBB di Sudan Selatan yang dikoyak perang, dimana perusahaan-perusahaan China memiliki berbagai kepentingan besar menyangkut minyak.
Pengumuman Kementerian Luar Negeri China itu dirilis Selasa (9/9), menyusul sebuah laporan di surat kabar The Wall Street Journal yang mengatakan bahwa China mengerahkan pasukan untuk melindungi ladang-ladang minyak Sudan Selatan, para pekerja China dan instalasi-instalasi di sekitarnya.
Menanggapi pertanyaan wartawan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, tidak menyinggung masalah minyak atau perusahaan-perusahaan China, dan mengatakan bahwa tujuan China adalah mematuhi mandat Dewan Keamanan PBB dan mendukung pembangunan wilayah itu.
Hua mengatakan China telah mengerahkan 1.800 tentara penjaga perdamaian ke Sudan Selatan, sementara juru bicara misi PBB di negara itu, Joe Contreras, mengatakan Beijing berencana mengirim 700 tentara, dan tak satupun dari mereka sudah tiba.
Tidak ada penjelasan segera mengenai perbedaan itu