Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tidak akan berhasil jika dia mencoba mengganggu konferensi evaluasi Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir PBB mendatang di New York.
Pada hari Kamis, Clinton mengatakan ia tidak tahu mengapa pemimpin Iran itu ingin menghadiri pertemuan tersebut, mengingat apa yang disebutnya "rekor pelanggaran kewajiban nuklir” yang dimiliki Iran.
Clinton mengatakan bahwa jika Ahmadinejad ingin datang dan mengumumkan bahwa Iran akan mematuhi persyaratan non-proliferasi sesuai perjanjian itu, maka masyarakat internasional akan menyambutnya.
Tapi Clinton mengingatkan bahwa jika Ahmadinejad yakin bisa mengalihkan perhatian dari upaya global yang sangat penting itu, maka dia akan gagal.
Konferensi selama sebulan itu dimulai hari Senin dan selama ini telah diadakan setiap lima tahun sejak Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir mulai berlaku pada tahun 1970.
