Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Iran harus menyampaikan keprihatinannya kepada Badan Energi Atom Internasional/ IAEA daripada berupaya mendapatkan dukungan umum mengenai program nuklirnya.
Clinton hari Selasa mengatakan Iran “tahu alamat IAEA” dan harus duduk bersama badan pengawas internasional itu serta memberi jawaban terhadap tawaran badan itu mengenai kesepakatan tentang pengayaan bahan bakar nuklir.
Clinton mengatakan Amerika, Inggris, Perancis, Tiongkok, Russia dan Jerman sedang mengusahakan sebuah keputusan yang akan ‘menjelaskan konsekwensi-konsekwensi yang akan dihadapi Iran karena pembangkangannya itu”
Ia mengatakan negara-negara tersebut sedang bekerjasama untuk menyelesaikan sebuah kesepakatan mengenai sanksi-sanksi terhadap Iran menjelang pertengahan Juni mendatang meskipun negara-negara itu gagal menghasilkan hal-hal baru dalam pembicaraan baru-baru ini.
Sebelumnya, menteri luar negeri Iran memberitahu wartawan ia optimis bahwa Iran dan masyarakat internasional akan mencapai kesepakatan untuk melakukan pertukaran bahan bakar nuklir segera.