Mantan Menlu Amerika, Hillary Clinton mengatakan kekerasan dengan menggunakan senjata di Amerika menunjukkan “perlindungan bagi semua anak Tuhan di Amerika adalah kewajiban Amerika”.
Calon presiden Partai Demokrat itu berbicara di sebuah acara gereja di Charlotte, North Carolina, yang sedang dilanda kesedihan setelah penembakan seorang laki-laki kulit hitam oleh polisi bulan lalu.
Clinton di gereja itu mengatakan bangsa Amerika harus berusaha membayangkan kekerasan senjata “lewat mata anak-anak kita”.
Bersama Clinton juga hadir seorang anak usia sembilan tahun Zianna Oliphant, yang baru-baru ini memberi pidato yang mengharukan kepada dewan kota itu mengenai hubungan antar ras.
Penembakan terhadap Keith Lamont Scott menyebabkan demonstrasi diwarnai kekerasan selama dua malam di pusat kota Charlotte. [my/ii]