Delegasi anggota Kongres Amerika Serikat bertemu dengan presiden Taiwan pada Selasa (21/2) sebagai bagian dari kunjungan berkelanjutan ke pulau itu. Kunjungan tersebut berlangsung pada saat terjadi ketegangan antara AS dan China, yang telah menghabiskan waktu berminggu-minggu saling tuduh terkait balon mata-mata.
Kelompok itu adalah salah satu dari banyak delegasi AS yang disambut baik oleh Presiden Tsai Ing-wen dalam beberapa tahun terakhir, meskipun China menentang kunjungan demikian.
China mengklaim republik pulau itu sebagai wilayahnya sendiri, dan akan direbut secara paksa jika perlu.
Beijing telah menanggapi kunjungan asing dengan mengadakan latihan militer berskala besar yang dianggap oleh sebagian kalangan sebagai latihan untuk blokade atau invasi.
Presiden Tsai berterima kasih kepada anggota kongres AS atas kedatangan mereka. Ia mengatakan bahwa saat ini merupakan kesempatan untuk memperdalam kerja sama yang sedang berlangsung dalam desain dan manufaktur chip semikonduktor, energi terbarukan, dan jaringan Internet 5G.
Ketegangan antara AS dan China meningkat setelah Washington menembak jatuh balon mata-mata China yang menurut Beijing adalah balon cuaca tak berawak.
“Kami di sini untuk menegaskan nilai-nilai bersama antara AS dan Taiwan — komitmen terhadap demokrasi, komitmen terhadap kebebasan,” kata anggota DPR dari California Ro Khanna. “AS di bawah kepemimpinan Presiden Biden mencari perdamaian di kawasan.”
Dia didampingi oleh anggota DPR Tony Gonzales dari Texas, Jake Auchincloss dari Massachusetts dan Jonathan Jackson dari Illinois. [lt/ab]
Forum