Rakyat Amerika akan menyaksikan seorang transgender untuk pertama kalinya berpidato dalam konvensi nasional partai politik besar saat aktivis Sarah McBride tampil di panggung Kamis (28/7) sebelum kandidat presiden Partai Demokrat Hillary Clinton.
"Saya merasa terhormat atas kesempatan untuk berbagi kisah saya," ujar McBride, juru bicara Human Rights Campaign, dalam pernyataan di laman lembaga hak asasi manusia di Washington itu.
"Orang-orang harus memahami bahwa bahkan ketika kita menghadapi pelecehan setiap hari, kekerasan yang tragis dan serangan anti-LGBT yang gencar di seluruh negeri, kami adalah orang-orang biasa yang ingin diperlakukan dengan harga diri dan rasa hormat seperti yang layak diterima setiap orang," tambahnya.
Namun pidato McBride dalam konvensi di Philadelphia tidak akan menjadi satu-satunya tonggak bersejarah untuk komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) dalam siklus pemilihan umum tahun ini.
Minggu lalu, Donald Trump menjadi kandidat presiden pertama dari Partai Republik yang berbicara secara inklusif mengenai kelompok minoritas seksual dalam pidato penerimaan pencalonannya di depan ribuan delegasi partai yang lebih terbiasa mendengar cercaan mengenai gay dan lesbian.
Dalam pidatonya, Trump berjanji "untuk melindungi warga LGBT dari kekerasan dan penindasan ideologi asing yang penuh kebencian."
"Hal itu jelas momen bersejarah," ujar Gregory Angelo, presiden Log Cabin Republicans, sebuah organisasi kelompok konservatif gay. "Dan hal itu jelas merupakan sesuatu yang sangat memberi semangat untuk saya, secara pribadi."
Para anggota Partai Republik yang gay, yang telah terbiasa menghadapi sikap permusuhan dari partai terhadap komunitas mereka, berharap hal tersebut menjadi titik balik yang positif, ujar Angelo.
Pihak lainnya memandang pernyataan Trump secara berbeda.
"Itu semata-mata sebuah upaya mempercantik agenda anti-LGBT yang transparan," ujar Victoria Kirby York, direktur kampanye untuk gugus tugas nasional untuk dana aksi LGBT.
York mengatakan calon wakil presiden Trump, Gubernur Indiana Mike Pence, tahun lalu menandatangani undang-undang yang melindungi mereka yang mendiskriminasi minoritas seksual berdasarkan keyakinan agama. Ia juga mengatakan landasan Partai Republik yang disetujui dalam konvensi tidak ramah terhadap gay.
"Landasan partai mendorong terapi konversi gay (untuk mengubah mereka menjadi heteroseksual), menyerukan larangan pernikahan sesama jenis dan melarang orang-orang transgender menggunakan kamar kecil yang sesuai identitas gender mereka," ujarnya.
"Ia (Trump) menyebut kita, tapi itu bukan gambaran dari Amerika di mana kita berada."
Sementara itu, Konvensi Demokrat minggu ini dipenuhi pembicara LGBT, seperti McBride, Senator Wisconsin Tammy Baldwin dan mantan pemain bola basket profesional Jason Collins. Bahkan di antara pembicara yang heteroseksual, sejumlah yang signifikan mendeklarasikan dukungan terhadap kelompok minoritas seksual. [hd]