Ratusan ribu pengunjuk rasa berdemonstrasi di Aljazair untuk Jumat (19/4) kesembilan berturut-turut menentang kepemimpinan negara itu di tengah seruan pengunduran diri kepala staf militer yang berpengaruh.
Pasukan polisi dikerahkan di seluruh kota dan pada pagi hari para pengunjuk rasa berkumpul di Grande Poste kantor pos utama di Aljir yang menjadi lokasi penting demonstrasi selama berminggu-minggu dan sudah memaksa mantan presiden Abdelaziz Bouteflika mundur.
Menjelang sore, jalan yang menghubungkan kantor pos utama menuju alun-alun Audin dan jalan-jalan sekitarnya penuh dengan pengunjuk rasa.
Demonstrasi berlangsung damai, para pengunjuk rasa yang sebagian besar anak muda meneriakkan slogan-slogan termasuk "Viva Aljazair, mereka semua harus pergi!"
Amine Belhadj, seorang pengunjuk rasa mengatakan, "Semua orang turun ke jalan: anak-anak, orang dewasa, orang tua, kami semua."
"Kami hanya meminta hak-hak yang belum kami peroleh sejak 1962," tambahnya. (my)