Penyelenggara demonstrasi menyatakan 2.000 mahasiswa, dokter, dokter gigi dan dokter hewan, berpawai di ibukota Aljazair untuk menuntut agar Presiden Abdelaziz Bouteflika mengundurkan diri.
Demonstran yang mengenakan baju jas putih dan stetoskop berpawai hari Selasa dari rumah sakit pusat Aljir seraya meneriakkan berbagai slogan, seperti “Anda telah hancurkan Aljazair, Anda harus menyingkir,” dan “Aljazair bebas dan demokratis!”
Para demonstran telah meningkatkan tuntutan agar Bouteflika yang tidak populer lagi itu mengundurkan diri pada waktu mandatnya berakhir bulan April.
Pekan lalu, presiden berusia 82 tahun yang sakit itu mengatakan ia tidak akan mengincar masa jabatan ke-lima. Akan tetapi ia juga menangguhkan tanpa batas pemilu yang telah dijadwalkan. Langkah tersebut membuat para pengritik menyatakan hal itu sebagai upaya nekad untuk tetap memegang kekuasaan.
Bouteflika Senin mengatakan suatu “konferensi nasional” mengenai tanggal pemilu baru dan konstitusi baru yang akan mengambil “keputusan-keputusan menentukan” bagi negara itu akan diselenggarakan dalam waktu dekat. [uh]