Demonstran yang menuntut dibentuknya pemerintahan sipil sementara, kembali berkumpul di pusat kota Kairo hari Minggu, sementara para penguasa militer memperingatkan akan adanya konsekuensi “sangat gawat” apabila kemelut politik tidak segera berakhir.
Jenderal Hussein Tantawi mengatakan dewan militer yang berkuasa tidak akan membiarkan para pengacau mengganggu pemilihan anggota DPR yang dijadwalkan akan dimulai hari Senin ini.
Katanya, Mesir sedang berada di persimpangan jalan dan bisa memilih diadakannya pemilihan umum yang akan mengamankan Mesir atau menghadapi berbagai hambatan berbahaya yang jelas tidak akan dibiarkan oleh militer.
Peringatan jenderal Tantawi itu dikeluarkan sambil lapangan Tahrir di tengah kota Kairo kembali dibanjiri ribuan demonstran yang mendesak militer Mesir segera menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan penyelamatan nasional yang akan berkuasa sampai terpilih seorang presiden baru.
Sejumlah kelompok pemuda revolusioner mengusulkan tokoh oposisi dan pemenang hadiah Nobel Mohammed el-Baradei ditunjuk sebagai pemimpin sementara pemerintahan sipil, yang dibantu oleh sejumlah pejabat yang mewakili seluruh spektrum politik di Mesir.
Pemerintah sementara itu akan menggantikan dewan militer yang berkuasa dalam mengawasi transisi Mesir ke arah pemerintahan yang demokratis.
