Puluhan ribu siswa SMU berdemonstrasi di seluruh Bangladesh untuk hari kelima setelah dua remaja tewas oleh bus yang melaju kencang.
Pihak berwenang memohon para siswa membatalkan unjuk rasa yang menyebabkan lalu lintas di Ibu Kota Dhaka macet total dan mendorong kantor-kantor kedutaan asing mengeluarkan peringatan perjalanan.
Kementerian Pendidikan menutup sekolah-sekolah menengah di seluruh negeri dan berjanji mempertimbangkan tuntutan mereka akan peningkatan keselamatan jalan.
Tetapi itu tidak memuaskan remaja yang turun ke jalan setelah bus yang berlari kencang demi mendapat penumpang, menabrak seorang anak laki-laki dan anak perempuan hingga tewas di tepi jalan pada Minggu (29/7).
Pihak berwenang mengatakan lebih dari 300 kendaraan telah dirusak sejak protes dimulai.
Peneliti dari Komite Nasional untuk Perlindungan Perkapalan, Jalan dan Kereta Api mengatakan lebih dari 4.200 pejalan tewas dalam kecelakaan lalu lintas tahun lalu, naik 25 persen dari 2016.[ka]