Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS), Rabu (28/7) mengumumkan sanksi terhadap delapan penjara Suriah yang dijalankan oleh badan intelijen Presiden Bashar al-Assad.
Menurut AS, penjara-penjara itu telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap tahanan politik dan tahanan lainnya.
Departemen tersebut juga menjatuhkan sanksi kepada lima pejabat senior pemerintah Suriah yang mengendalikan pusat-pusat penahanan ini.
"Rezim Assad telah mengobarkan perang yang kejam terhadap rakyat Suriah, memenjarakan ratusan ribu warga Suriah yang menuntut reformasi dan perubahan. Setidaknya 14 ribu di antaranya telah disiksa sampai mati," kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan.
“Lebih dari 130 ribu orang dilaporkan masih hilang atau ditahan secara sewenang-wenang” oleh pasukan keamanan pemerintah Suriah, tambah pernyataan itu.
Departemen Keuangan juga menjatuhkan sanksi kepada kelompok bersenjata Suriah bernama Ahrar al-Sharqiya, dan dua pemimpinnya, karena melakukan kejahatan terhadap warga sipil.
Menurut Departemen Keuangan AS, Ahrar al-Sharqiya, yang aktif di Suriah utara, telah melakukan banyak kejahatan terhadap warga sipil, khususnya warga Kurdi Suriah, termasuk pembunuhan di luar hukum, penculikan, penyiksaan dan penyitaan properti pribadi.
Departemen Keuangan AS menambahkan kelompok bersenjata itu juga telah memasukkan mantan anggota kelompok teror ISIS ke dalam jajarannya.
“Penetapan hari ini mendukung akuntabilitas atas pelanggaran yang dilakukan terhadap rakyat Suriah dan menolak aktor jahat mengakses sistem keuangan internasional,” kata Andrea M. Gacki, direktur Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan. [my/ka]