Setelah pertemuan empat hari di Kabul, Dewan Agung Afghanistan mengajukan serangkaian rekomendasi bagi pembicaraan perdamaian dengan Taliban.
Presiden Ashraf Ghani mengadakan pertemuan dengan dewan beranggotakan lebih dari 3.200 orang ini, yang dikenal sebagai Loya Jirga, untuk membahas strategi bersama. Pertemuan itu sendiri baru akan berakhir Jumat.
Para peserta, yang terbagi dalam puluhan komisi, membahas beberapa isu, termasuk gencatan senjata bagi perang yang telah berlangsung 17 tahun itu, dan hak-hak perempuan yang sesuai ajaran Islam.
Juga pekan ini, Taliban dan utusan perdamaian AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad melangsungkan putaran baru pembicaraan di Qatar, di mana kelompok pemberontak itu memiliki kantor politik.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bertemu dengan Khalilzad di Doha, Rabu, setelah, sehari sebelumnya, bertemu dengan kepala perunding Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar. [ab]