Para diplomat Dewan Keamanan PBB membahas versi terbaru rencana Eropa-Arab untuk mengakhiri krisis di Suriah.
Rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB itu “sepenuhnya mendukung” proposal Liga Arab untuk transisi politik di Suriah, tapi tidak lagi termasuk seruan agar Presiden Bashar al-Assad mendelegasikan kekuasaannya dan membentuk pemerintahan persatuan sebelum pemilu.
Para diplomat Barat hari Kamis mengatakan mereka mengharapkan pemungutan suara Dewan dalam beberapa hari. Tetapi yang lain mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa Rusia puas. Rusia adalah sekutu kunci Suriah. Moskow, yang memegang hak veto di Dewan Keamanan, telah berjanji akan menolak naskah resolusi yang mengisyaratkan pergantian kekuasaan, atau yang tidak secara tegas mengesampingkan kemungkinan intervensi militer asing.
Juga hari Kamis, deputi menteri pertahanan Rusia (Anatoly Antonov) mengatakan Moskow akan terus menjual senjata kepada Suriah meskipun kutukan internasional terus meningkat terhadap tindakan keras berdarah yang dilakukan oleh Presiden Assad terhadap pergolakan oposisi yang telah berlangsung 11 bulan.
Sebuah klausal dalam rancangan resolusi PBB yang menyatakan “keprihatinan mendalam atas terus berlangsungnya penjualan senjata ke Suriah” dihapus dari teks itu.
