Walikota Tijuana telah mendeklarasikan sebuah krisis kemanusiaan di kota perbatasan Meksiko dan Amerika, dan hari Jumat (23/11) minta PBB memberikan bantuan guna mengurus sekitar 5.000 migran Amerika Tengah yang tiba di sana.
Komentar dari Walikota Juan Manuel Gastelum datang sementara pejabat kota dan relawan bekerja sama untuk membantu 4.976 laki-laki, perempuan, dan anak-anak, kebanyakan berkemah di tempat-tempat berlindung darurat di sebuah kompleks olah raga setelah melakukan perjalanan lebih dari sebulan.
Pemerintahan Trump selama berminggu-minggu berusaha mengecam kafilah itu, katanya kafilah itu disusupi penjahat, anggota geng, malahan pernah mengatakan ada terorisnya tanpa memberi bukti. [jm]