Facebook Inc mengakuisisi Giphy, sebuah situs web populer untuk membuat dan berbagi gambar animasi, atau GIF (Graphics Interchange Format). Selanjutnya platform media sosial tersebut akan mengintegrasikannya dengan aplikasi berbagi foto Instagram yang berkembang pesat. Hal tersebut dikatakan Facebook pada hari Jumat (15/5).
Pengumuman itu datang pada saat jaringan media sosial terbesar tersebut sedang dalam pengawasan dari regulator terkait isu antimonopoli. Pada 2015 Giphy menolak tawaran Facebook, dan memilih untuk terus mengintegrasikan produknya dengan berbagai platform media sosial, menurut situs berita TechCrunch.
Kedua perusahaan menolak untuk mengomentari.
Giphy akan menjadi bagian dari Instagram, situs berbagi foto milik Facebook. GIF akan diintegrasikan lebih lanjut ke Instagram dan aplikasi milik Facebook lainnya, kata perusahaan.
“Orang-orang masih dapat mengunggah GIF; pengembang dan mitra API akan terus memiliki akses yang sama ke API GIPHY; dan komunitas kreatif GIPHY masih akan dapat membuat konten yang hebat, " kata Vishal Shah, Wakil Presiden Produk Instagram, seperti dilansir dari Reuters.
"Kami akan terus membuat GIPHY tersedia secara terbuka untuk ekosistem yang lebih luas," kata Giphy.
American Economic Liberties Project, sebuah kelompok advokasi antimonopoli yang berbasis di Washington, mendesak para regulator untuk menyelidiki dan memblokir akuisisi tersebut.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan integrasi Giphy saat ini dengan platform sosial seperti Twitter, Snapchat, dan TikTok ByteDance tidak akan berubah.
Juru bicara itu juga mengatakan GIF tidak memiliki mekanisme pelacakan online seperti pixels atau cookie, yang menjadi perhatian bagi pendukung privasi. Mereka waspada terhadap pengumpulan data pribadi Facebook untuk digunakan dalam iklan yang ditargetkan.
Facebook mengatakan 50% dari lalu lintas Giphy sudah berasal dari aplikasi Facebook dan setengahnya berasal dari Instagram. [ah]