Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui perpanjangan 30-hari misi pemantauan di Suriah, tetapi masih belum sepakat tentang cara menyelesaikan konflik berdarah yang semakin besar itu.
Perpanjangan ini akan memungkinkan misi itu diakhiri secara bertahap.
Ke-300 pengamat militer tanpa senjata itu digelar sebagai bagian dari rencana utusan PBB Kofi Annan untuk mengakhiri konflik 16-bulan itu yang telah menewaskan ribuan orang. Tapi pada umumnya misi itu dinilai tidak efektif.
Duta Besar Amerika untuk PBB, Susan Rice mengatakan keputusan untuk memperpanjang misi UNSMIS itu akan memungkinkan pasukan itu ditarik mundur secara aman.
"Keputusan yang kami ambil adalah untuk memperpanjang misi UNSMIS bagi periode 30 hari yang terakhir untuk memungkinkan penarikan mundurnya secara aman dan teratur. Dan kami sangat berharap bahwa penarikan mundur ini akan dilakukan dengan menempatkan prioritas utama pada keamanan personil PBB," ujar Susan Rice.
Dia mengatakan Amerika sebenarnya cenderung untuk menerapkan sanksi yang lebih keras terhadap Suriah, namun Rusia hari Jumat sekali lagi mengancam untuk memveto resolusi semacam itu.
Sementara itu, Tentara Suriah dan pemberontak bentrok untuk hari kedua berturut-turut di kota Aleppo, Suriah utara. Aktivis mengatakan pertempuran yang berlangsung sepanjang malam merupakan salah satu pertempuran tersengit di pusat ekonomi Suriah utara itu. Menurut jaringan aktivis Komisi Koordinasi Lokal, bentrokan itu menyebabkan banyak penduduk melarikan diri dari daerah tersebut.
Perpanjangan ini akan memungkinkan misi itu diakhiri secara bertahap.
Ke-300 pengamat militer tanpa senjata itu digelar sebagai bagian dari rencana utusan PBB Kofi Annan untuk mengakhiri konflik 16-bulan itu yang telah menewaskan ribuan orang. Tapi pada umumnya misi itu dinilai tidak efektif.
Duta Besar Amerika untuk PBB, Susan Rice mengatakan keputusan untuk memperpanjang misi UNSMIS itu akan memungkinkan pasukan itu ditarik mundur secara aman.
"Keputusan yang kami ambil adalah untuk memperpanjang misi UNSMIS bagi periode 30 hari yang terakhir untuk memungkinkan penarikan mundurnya secara aman dan teratur. Dan kami sangat berharap bahwa penarikan mundur ini akan dilakukan dengan menempatkan prioritas utama pada keamanan personil PBB," ujar Susan Rice.
Dia mengatakan Amerika sebenarnya cenderung untuk menerapkan sanksi yang lebih keras terhadap Suriah, namun Rusia hari Jumat sekali lagi mengancam untuk memveto resolusi semacam itu.
Sementara itu, Tentara Suriah dan pemberontak bentrok untuk hari kedua berturut-turut di kota Aleppo, Suriah utara. Aktivis mengatakan pertempuran yang berlangsung sepanjang malam merupakan salah satu pertempuran tersengit di pusat ekonomi Suriah utara itu. Menurut jaringan aktivis Komisi Koordinasi Lokal, bentrokan itu menyebabkan banyak penduduk melarikan diri dari daerah tersebut.