Dewan Keamanan PBB sangat mendukung kembalinya demokrasi di Myanmar dan menyerukan pembebasan segera Aung San Suu Kyi dan seluruh orang yang ditahan secara sewenang-wenang oleh militer.
Dalam pernyataan pertama Kamis siang (4/2) tentang kudeta militer itu, badan terkuat di PBB itu “menekankan perlunya menegakkan lembaga dan proses demokrasi, menahan diri melakukan aksi kekerasan, dan sepenuhnya menghormati hak asasi manusia, kebebasan fundamental dan supremasi hukum.”
Dewan Keamanan PBB mendorong “dialog dan rekonsiliasi,” dan menyatakan keprihatinannya pada “pembatasan masyarakat sipil, wartawan dan pekerja media.”
Dewan Keamanan PBB juga menggarisbawahi dukungan kuat pada organisasi-organisasi kawasan, khususnya ASEAN. [em/jm]