Dua blok politik utama Shiah di Irak mengatakan hari Kamis mereka akan bersatu dibawah satu nama, yang akan membantu mereka membentuk koalisi pemilu paling besar dan pemerintah baru.
Blok 'Negara Hukum' Perdana Menteri Nouri al-Maliki dan kelompok agama garis keras Aliansi Nasional Irak mengatakan hari Kamis koalisi baru itu akan dinamakan Aliansi Nasional.
Para pengurus koalisi mengatakan kelompok mereka akan mempunyai 159 kursi dalam parlemen Irak yang beranggotakan 325 orang itu, sedikit dibawah 163 yang dibutuhkan untuk mencapai mayoritas sederhana.
Setelah beberapa minggu berunding, kedua partai belum menunjuk seorang calon perdana menteri. Parlemen masih harus menyetujui Aliansi Nasional itu sebagai koalisi yang diakui, setelah mengadakan sidang pertama hari Senin.
Dalam kejadian terpisah, para pejabat Irak mengatakan ledakan bom di bagian selatan Baghdad telah menewaskan paling sedikit satu orang. Sedikitnya sembilan orang lain luka-luka akibat ledakan bom yang terjadi di kawasan Dora itu, hari Jumat.
Di tempat lain, polisi mengatakan bom mobil menewaskan paling sedikit satu orang dan melukai 10 lainnya Kamis malam di kota Tikrit, Irak utara.