Mantan Perdana Menteri Irak Ayad Allawi, yang tengah berupaya membentuk sebuah pemerintahan setelah pemilu parlemen gagal menghasilkan pemenang mutlak, mengatakan ia mendapat informasi mengenai sejumlah rencana pembunuhan dirinya.
Allawi, yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu 7 Maret itu tetapi tidak cukup untuk membentuk pemerintahan sendiri, mengatakan dalam wawancara terbaru bahwa ia mendapat surat dari militer Amerika yang memperingatkan adanya rencana membunuh dirinya.
Ia menuduh anggota pemerintahan sekarang pimpinan saingannya, Perdana Menteri Nouri al-Maliki, terlibat dalam rencana itu.
Aliansi Iraqiya yang didukung Sunni pimpinan Allawi mendapat hanya dua kursi lebih banyak dalam pemilu dibanding koalisi Syiah pimpinan Perdana Menteri Maliki. Kedua pemimpin bersikeras mereka ingin memimpin pemerintahan.
Serangkaian serangan fatal terjadi di Irak sejak pemilu. Sejumlah pria bersenjata menewaskan dua anggota koalisi Allawi dalam berbagai serangan terpisah baru-baru ini di kota Mosul.