BANDUNG —
Duta Besar Amerika Serikat, Robert Blake mendukung kerjasama dalam bidang pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau Iptek di Bandung. Hal itu mengemuka saat Blake berkunjung ke kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (2/4).
Dukungan dari pemerintah Amerika Serikat tersebut salah satunya diwujudkan dalam program hibah Embassy’s University Partnership yang dikelola oleh lembaga nirlaba Amerika Serikat, USAID. Blake juga mendukung Rektor ITB untuk menjajaki kerjasama baru antara ITB dengan universitas-universitas di Amerika Serikat.
Dalam kesempatan kunjungannya ke kota Bandung, Duta Besar Robert Blake berbincang dengan para mahasiswa dan dosen, di American Corner kampus IITB.
Dalam pertemuan tersebut Blake mengungkapkan berbagai tantangan dan kesempatan pada sektor ketahanan energi, perubahan iklim, dan lingkungan hidup. Membuat keseimbangan antara ketiga isu ini dengan kebutuhan untuk mengembangkan perekonomian adalah tantangan terbesar yang dihadapi generasi muda saat ini.
Menurut Blake, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial dalam menghasilkan berbagai sektor energi. Namun, dalam menghadapi perubahan iklim yang kini dialami oleh sebagian besar negara di dunia, sangat perlu bagi Indonesia untuk menciptakan energi terbarukan dengan memanfaatkan potensi alam yang dimiliki Indonesia seperti air, angin, sinar matahari, dan energi panas bumi atau geothermal.
Dalam hal ini Dubes Blake mendorong kaum muda Indonesia untuk menjawab tantangan ini dengan menggalang kerjasama dengan Amerika Serikat dan dunia.
Salah satu dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat dalam mewujudkan kerjasama bidang energi dan perubahan iklim adalah pemberian beasiswa bagi para kaum muda Indonesia, di antaranya mahasiswa ITB, untuk mempelajari berbagai sektor energi di berbagai universitas di Amerika Serikat.
Beasiswa dalam program hibah Embassy’s University Partnership yang dikelola oleh lembaga nirlaba Amerika Serikat, USAID ini, salah satunya membuka kesempatan bagi para mahasiswa ITB untuk mempelajari studi teknik geothermal bekerjasama dengan University of Southern California. Program ini bertujuan untuk memajukan sektor energi geothermal di Indonesia.
Sementara itu, Rektor ITB, Akhmaloka mengungkapkan, kerjasama ITB dengan pemerintah Amerika Serikat dalam hal pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi atau Iptek telah dilakukan selama beberapa tahun belakangan ini. ITB yang juga tergabung dalam asosiasi GE3 atau Global Engineering Education Exchange di Amerika Serikat telah mengirimkan beberapa mahasiswa untuk belajar ke berbagai negara yang tergabung dalam GE3, salah satunya ke berbagai universitas di Amerika Serikat. Sebaliknya, ITB juga menerima mahasiswa pertukaran dari berbagai negara anggota GE3 untuk belajar di ITB.
“Kita sudah ngirim beberapa mahasiswa ke member-member universitas yang jadi member GE3, dan mereka juga ada sebagian yang kemudian juga untuk tinggal di ITB selama beberapa pekan atau beberapa bulan,” papar Akhmaloka.
Kunjungan Dubes Amerika Serikat Robert Blake ke Bandung kali ini, merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke daerah-daerah di seluruh Indonesia untuk bertemu kepala daerah, pelaku bisnis, masyarakat, serta para pelajar dan mahasiswa demi memajukan kerjasama dan kemitraan dengan Amerika Serikat.
Khusus untuk Bandung, Blake menilai kota ini memiliki gudang sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas dan didukung dengan teknologi informasi atau IT yang memadai. Selain itu menurut Blake, Bandung juga memiliki perguruan tinggi teknologi yang mumpuni seperti ITB dan infrastruktur, terutama infrastruktur koneksi kecepatan tinggi internet atau broadband.
Dukungan dari pemerintah Amerika Serikat tersebut salah satunya diwujudkan dalam program hibah Embassy’s University Partnership yang dikelola oleh lembaga nirlaba Amerika Serikat, USAID. Blake juga mendukung Rektor ITB untuk menjajaki kerjasama baru antara ITB dengan universitas-universitas di Amerika Serikat.
Dalam kesempatan kunjungannya ke kota Bandung, Duta Besar Robert Blake berbincang dengan para mahasiswa dan dosen, di American Corner kampus IITB.
Dalam pertemuan tersebut Blake mengungkapkan berbagai tantangan dan kesempatan pada sektor ketahanan energi, perubahan iklim, dan lingkungan hidup. Membuat keseimbangan antara ketiga isu ini dengan kebutuhan untuk mengembangkan perekonomian adalah tantangan terbesar yang dihadapi generasi muda saat ini.
Menurut Blake, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial dalam menghasilkan berbagai sektor energi. Namun, dalam menghadapi perubahan iklim yang kini dialami oleh sebagian besar negara di dunia, sangat perlu bagi Indonesia untuk menciptakan energi terbarukan dengan memanfaatkan potensi alam yang dimiliki Indonesia seperti air, angin, sinar matahari, dan energi panas bumi atau geothermal.
Dalam hal ini Dubes Blake mendorong kaum muda Indonesia untuk menjawab tantangan ini dengan menggalang kerjasama dengan Amerika Serikat dan dunia.
Salah satu dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat dalam mewujudkan kerjasama bidang energi dan perubahan iklim adalah pemberian beasiswa bagi para kaum muda Indonesia, di antaranya mahasiswa ITB, untuk mempelajari berbagai sektor energi di berbagai universitas di Amerika Serikat.
Beasiswa dalam program hibah Embassy’s University Partnership yang dikelola oleh lembaga nirlaba Amerika Serikat, USAID ini, salah satunya membuka kesempatan bagi para mahasiswa ITB untuk mempelajari studi teknik geothermal bekerjasama dengan University of Southern California. Program ini bertujuan untuk memajukan sektor energi geothermal di Indonesia.
Sementara itu, Rektor ITB, Akhmaloka mengungkapkan, kerjasama ITB dengan pemerintah Amerika Serikat dalam hal pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi atau Iptek telah dilakukan selama beberapa tahun belakangan ini. ITB yang juga tergabung dalam asosiasi GE3 atau Global Engineering Education Exchange di Amerika Serikat telah mengirimkan beberapa mahasiswa untuk belajar ke berbagai negara yang tergabung dalam GE3, salah satunya ke berbagai universitas di Amerika Serikat. Sebaliknya, ITB juga menerima mahasiswa pertukaran dari berbagai negara anggota GE3 untuk belajar di ITB.
“Kita sudah ngirim beberapa mahasiswa ke member-member universitas yang jadi member GE3, dan mereka juga ada sebagian yang kemudian juga untuk tinggal di ITB selama beberapa pekan atau beberapa bulan,” papar Akhmaloka.
Kunjungan Dubes Amerika Serikat Robert Blake ke Bandung kali ini, merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke daerah-daerah di seluruh Indonesia untuk bertemu kepala daerah, pelaku bisnis, masyarakat, serta para pelajar dan mahasiswa demi memajukan kerjasama dan kemitraan dengan Amerika Serikat.
Khusus untuk Bandung, Blake menilai kota ini memiliki gudang sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas dan didukung dengan teknologi informasi atau IT yang memadai. Selain itu menurut Blake, Bandung juga memiliki perguruan tinggi teknologi yang mumpuni seperti ITB dan infrastruktur, terutama infrastruktur koneksi kecepatan tinggi internet atau broadband.