Duta Besar AS yang baru untuk Jepang, Rahm Emanuel, berjanji untuk bekerja “sepenuh hati'' dalam memperdalam aliansi Washington dengan Tokyo saat ia bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida, Jumat (4/2).
Keduanya membahas tindakan militer China yang semakin agresif dan uji coba misil Korea Utara yang meningkat, di antara sejumlah persoalan regional lainnya, dan sepakat untuk bekerja sama secara erat, kata Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataannya.
''Saya berjanji kepada perdana menteri bahwa saya akan sepenuh hati bekerja setiap hari demi mewujudkan cita-cita aliansi,'' kata Emanuel kepada wartawan setelah pembicaraan itu.
Emanuel memberi hadiah Kishida sepasang seragam Liga Utama Bisbol untuk Chicago Cubs dan White Sox dengan tulisan “Kishida 100'' tercetak di bagian belakang seragam-seragam itu. Kedua klub itu bermarkas di Chicago, di mana Emanuel sebelumnya menjabat wali kota. Hadiah itu ditanggapi dengan senyuman lebar oleh perdana menteri ke-100 Jepang itu, yang merupakan penggemar berat bisbol.
Kishida mengatakan kedubes “melambangkan ikatan kuat aliansi Jepang-AS” dan bahwa ia memiliki harapan yang tinggi bagi Emanuel untuk lebih memperkuat hubungan antara kedua sekutu itu.
Emanuel tiba di Jepang saat Presiden AS Joe Biden meningkatkan fokusnya pada Indo-Pasifik dan berusaha untuk memperkuat kemitraan AS-Jepang termasuk melalui kerangka kerja regional yang dikenal sebagai Quad, yang juga mencakup Australia dan India.
Selama pertemuan puncak secara virtual bulan lalu, Biden dan Kishida setuju untuk menghadiri pertemuan Quad secara langsung di Tokyo sekitar musim semi.
Emanuel adalah mantan anggota kongres tiga periode yang menjabat sebagai kepala staf Gedung Putih pertama mantan Presiden Barack Obama dan merupakan penasihat senior dalam pemerintahan mantan Presiden Bill Clinton.
Status duta besar baru resmi setelah dia menyerahkan surat kepercayaannya kepada Kaisar Naruhito dalam sebuah upacara di istana.
Jabatan duta besar AS untuk Jepang kosong selama lebih dari dua tahun setelah William Hagerty mundur pada Juli 2019 untuk mencalonkan diri sebagai senator. [ab/uh]
