Elon Musk, CEO Perusahaan antariksa SpaceX baru saja mengirimkan 1.000 alat penyembur api atau flamethrower kepada para pemesan alat yang pernah terkenal dalam Perang Dunia II itu.
Penyembur api versi Perang Dunia II itu digunakan tentara Amerika dalam melawan tentara Jepang yang bersembunyi dalam gua-gua. Tapi flamethrower buatan Elon Musk, yang seluruhnya berjumlah 20 ribu dan habis terjual dengan harga $500 per buah, diharapkan akan digunakan untuk membuat daging panggang atau barbecue pada perayaan hari kemerdekaan Amerika 4 Juli nanti.
Ketika mengiklankan penyembur api itu tahun lalu, Musk dengan bergurau mengatakan “kalau terjadi serangan zombie, anda akan senang telah membeli flamethrower. Alat ini bisa digunakan untuk melawan kawanan mayat hidup, atau uang kembali!”
Sebagian pembeli flamethrower itu bahkan berusaha mendapat keuntungan dengan menjualnya lagi dengan harga lebih mahal. Sampai Senin (11/6/2018) malam, beberapa alat itu sudah ditawar dengan harga sampai $3.000, dalam situs lelang EBay, dan buku kecil petunjuknya ditawarkan dengan harga $250.
Alat penyembur api itu menimbulkan kekhawatiran di negara bagian California yang sedang dilanda musim kering. Tahun lalu, kebakaran semak dan hutan memusnahkan 456 ribu hektar lahan dan menewaskan 46 orang. [ii/ps]