Miliarder, Elon Musk, telah merilis foto terowongan yang ia bangun di bawah pinggiran kota Los Angeles untuk menguji konsep transportasi baru untuk sistem yang memungkinkan orang untuk bergerak di bawah tanah dengan kendaraan pribadinya ketimbang dengan kereta bawah tanah.
Pendiri SpaceX dan Tesla mengunggah cuitannya selama akhir pekan yang menggambarkan bawah terowongan bawah tanah itu telah mencapai panjang kurang lebih 150 meter dan diperkirakan akan mencapai kurang lebih 3 km dalam jangka waktu tiga hingga empat bulan mendatang.
Bulan Agustus, Dewan Kota Hawthorne mengeluarkan izin yang memungkinkan perpanjangan terowongan tanah kurang lebih 3 km dari lahan SpaceX, melintasi di bawah tanah sudut bandara kota dan di bawah jalan-jalan kota hingga ke titik kurang lebih 1,6 km sebelah timur Bandara Internasional Los Angeles.
Musk juga mengunggah cuitan yang berharap dalam jangka waktu satu tahun ke depan terowongan ini akan terentang di sepanjang koridor Jalan Raya Antar Negara Bagian No. 405 dari Bandara Los Angeles ke arah Jalan Raya Nasional No. 101 di Lembah San Fernando, dimana aktivitas ini harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah yang lain. Rentang terowongan ini kurang lebih 27 km.
Musk telah mengutarakan keluhannya tentang kondisi lalu-lintas Los Angeles yang ia sebut “mengganggu kesehatan jiwa.” Ia menambahkan The Boring Company ke dalam portfolio perusahaannya, yaitu usaha yang memanfaatkan mesin bor terowongan yang telah digunakan di proyek Kawasan Teluk San Fransisco dan mengebor saluran dalam lapangan parkir SpaceX tahun ini.
Dokumen dewan kota Hawthorne menyatakan “Uji Coba Terowongan Guna Menciptakan Transportasi Bawah Tanah Tanpa Emisi” memiliki garis tengah bagian eksterior selebar 4,1 meter dan garis tengah interior kurang lebih 3,6 meter dan akan memiliki kedalaman 13,4 meter di bawah permukaan tanah.
“Saat proyeknya selesai, Terowongan Uji Coba ini akan dilengkapi dengan sistem ‘papan luncur’ yang akan diuji untuk membuktikan kelayakannya sebagai sarana transportasi baik bagi pejalan kaki atau kendaraan pribadi. Konsep yang ditawarkan adalah kendaraan akan dinaikkan ke papan luncur, mesinnya akan dimatikan dan kendaraan berikut penumpangnya akan diangkut dari satu sisi Terowongan Uji Coba ke sisi lainnya,” ujar resolusi yang dikeluarkan pada bulan Agustus tersebut.
“Proyek Terowongan Uji Coba ini akan melibatkan para insinyur SpaceX yang akan mengujinya secara berulang-ulang dan bereksperimen dengan jenis-jenis kendaraan pribadi yang sesuai untuk ditempatkan di papan luncur; penyempurnaan desain dan teknologi; serta pengumpulan data secara umum terkait dengan kinerja, ketahanan, dan aplikasinya. Sementara itu uji coba tidak akan melibatkan publik dalam Terowongan Uji Coba, dan tidak akan ada orang di dalam kendaraan yang ditempatkan dalam papan luncur saat papan luncur itu diuji dalam terowongan,” imbuh dokumen itu.
Proses konstruksi diharapkan akan berlangsung kurang lebih lima bulan hingga selesai, ujar resolusi tersebut. Musk telah bersikukuh bahwa proses pengeboran terowongan dapat diselesaikan lebih cepat dengan peralatan yang dimilikinya ketimbang dengan metode yang ada saat ini.
Rencana itu memungkinkan dewan kota untuk meminta terowongan itu dimanfaatkan begitu uji coba selesai.
Musk juga telah memberikan dukungannya pada konsep transportasi yang lain yang disebut “hyperloop,” sebuah tabung hampir hampa udara yang akan memacu kapsul khusus untuk jarak jauh hingga kecepatan 1.207 km/jam, dengan memanfaatkan bantalan udara yang tipis, magnetisme, dan tenaga surya. SpaceX baru-baru ini telah menyelenggarakan kompetisi untuk tim-tim pengembang pad jalur uji coba yang dibangun di kantor pusatnya.
Hari Senin, SpaceX melakukan peluncuran roket Falcon 9 ke-16 di tahun ini, yang mengangkut satelit milik Korea Selatan ke angkasa luar dari Kennedy Space Center di Florida. Roket pendorong tingkat pertama sekali lagi mencetak keberhasilan untuk mendarat di landasan terapung di Samudra Atlantik. [ww]