Bill O'Reilly, penyiar berita yang paling banyak ditonton di Amerika telah dipecat di tengah-tengah gelombang tuduhan pelecehan seksual.
21st Century Fox hari Rabu (19/4) mengeluarkan pernyataan bahwa “setelah mengkaji secara cermat semua tuduhan, perusahaan dan Bill O-Reilly sepakat bahwa Bill O'Reilly tidak akan kembali ke jaringan Fox News."
Pada hari yang sama, O’Reilly tampak dalam photo-photo berjabat tangan dengan Paus Fransiskus di Vatikan.
Dalam pernyataan yang dirilis tidak lama kemudian, O’Reilly mengatakan “sangat menyedihkan bahwa kita berpisah karena klaim-klaim yang tidak berdasar.” Tapi ia mengatakan “bangga memulai dan memimpin salah satu program berita yang paling sukses dalam sejarah.”
Penyiar berusia 67 tahun itu mengatakan kepada pemirsa tanggal 11 April bahwa ia akan mengambil “libur yang sudah lama direncanakan.” Ia dijadwalkan untuk kembali Senin depan.
Berita itu menyusul laporan pada harian The New York Times bahwa Fox dan O'Reilly membayar 13 juta dolar kepada lima perempuan yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual atau perilaku yang tidak menyenangkan. Menurut laporan Times kelima perempuan itu bekerja bagi O'Reilly atau tampil sebagai tamu pada programnya. O'Reilly dalam pernyataan mengatakan ia menyelesaikan kasus itu untuk membebaskan anak-anaknya dari kontroversi.
O'Reilly dalam pernyataan 1 April mengatakan ia secara tidak adil dijadikan sasaran karena ketenaran publiknya. Pengacara O’Reilly, Marc Kasowitz, dalam pernyataan hari Selasa mengatakan bahwa pembawa acara televisi itu “menjadi sasaran kampanye brutal pembunuhan karakter yang tidak pernah terjadi sebelumnya purna McCarthyist America."
Menurut perusahaan riset Nielsen, The O'Reilly Factor merupakan program yang paling banyak ditonton di Fox News dan menempati peringkat tertinggi pada kuartal pertama dalam sejarahnya, rata-rata dengan 4 juta penonton. [my/al]