Hasil awal pemilu legislatif Timor Leste menunjukkan partai Fretilin meraih suara terbesar sementara mitranya dalam pemerintah persatuan nasional menderita penurunan dukungan.
Setelah lebih 90 persen suara dihitung hari Minggu, Partai Kongres Nasional untuk Pembangunan Kembali Timor atau CNRT pimpinan pahlawan kemerdekaan Xanana Gusmao meraih 28 persen suara, turun dari 36,7 persen tahun 2012, ketika partai itu meraih suara terbanyak.
Fretilin meraih 30 persen, hampir tidak berubah dari pemilu sebelumnya. Partai Pembebasan Rakyat, kekuatan politik baru pimpinan mantan Presiden Taur Matan Ruak, dan Partai Demokrat masing-masing meraih 10 persen suara.
Fretilin terbuka untuk membentuk koalisi dengan CNRT, kata sekertaris jenderalnya Mari Alkatiri yang mendapat sambutan meriah dengan sorak-sorai “Hidup Fretilin.
Pemilu hari Sabtu adalah pemilu parlemen pertama Timor Leste tanpa pengawasan PBB sejak penjaga perdamaian berangkat tahun 2012. [gp]