Presiden Amerika Barack Obama hari Minggu (16/11) mengatakan Rusia akan tetap dikucilkan oleh masyarakat internasional jika Putin tetap melanggar hukum internasional dan perjanjian-perjanjian untuk mengakhiri konflik di Ukraina.
Presiden Obama mengatakan sanksi-sanksi ekonomi Barat saat ini terhadap Rusia terbukti efektif, bahkan mereka yang menentang keterlibatan Rusia di Ukraina sedang mengupayakan cara – jika perlu – untuk meningkatkan tekanan terhadap Putin.
Perdana Menteri Kanada Stephen Harper dikutip sebagai mengatakan kepada Putin, “Saya kira ketika berjabat tangan ada satu hal yang ingin saya sampaikan: Anda harus keluar dari Ukraina”.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott menyerukan pada Putin supaya memberikan ganti rugi yang patut karena menembak jatuh pesawat penumpang Malaysia di atas Ukraina Timur yang dikuasai pemberontak, sementara Perdana Menteri Inggris David Cameron menyebut pemimpin Rusia itu “bully”.
Vladimir Putin meninggalkan Australia hari Minggu – lebih cepat dari yang direncanakan – dengan mengatakan ia perlu tidur. Namun beberapa pertemuannya dengan para pemimpin dunia lainnya berlangsung tegang. Putin mengatakan kepada kantor berita Ria Novosti bahwa keberangkatannya yang lebih cepat itu tidak terkait ketegangan tentang Ukraina.
Tetapi Putin mengakui adanya ketidaksepahaman dengan pemimpin-pemimpin dunia lainnya.
Hari Minggu (16/11) dimulai usaha untuk mengambil reruntuhan pesawat penumpang Malaysia Airlines itu, empat bulan setelah ditembak jatuh di Ukraina Timur yang menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 298 orang. Rusia membantah keterlibatannya dalam insiden itu.