Pejabat Amerika mengecam serangan senjata kimia yang dicurigai dilakukan oleh rejim Assad itu, tetapi mengakui bahwa Presiden Bashar al-Assad adalah realitas politik di negara itu.
“Serangan kimia hari ini di Suriah terhadap orang-orang tak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak, tercela dan dan tidak bisa diabaikan oleh dunia beradab,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer, dalam briefing harian Selasa.
Serangan dini hari terhadap daerah yang dikuasai pemberontak di provinsi Idlib terjadi beberapa hari setelah pejabat pemerintahan Trump, termasuk Menlu Rex Tillerson, mengatakan, pencopotan Assad dari kekuasaan bukan prioritas Amerika lagi.
Video orang sipil tewas dan cedera memicu pemerintahan Trump untuk mempertimbangkan kembali kebijakannya atas Suriah, di mana perang saudara selama enam tahun telah menyebabkan ratusan ribu tewas. [jm]