Sebuah kelompok hak asasi internasional mengatakan tempat ibadah Muslim Sufi menghadapi meningkatnya serangan di Libya.
Pernyataan Human Rights Watch (HRW) hari Kamis itu mengatakan bahwa dua masjid sufi bersejarah diserang pada bulan November dan Oktober di ibukota Libya, Tripoli, yang berada di bawah kendali pemerintahan yang didukung oleh PBB
Kelompok tersebut juga mengutip sebuah laporan bulan September tentang penculikan 21 warga Muslim Sufi di Libya timur sebulan sebelumnya.
HRW mengatakan pemerintah penerus “telah gagal” melindungi warga Muslim Sufi dari milisi sejak pergolakan tahun 2011. Libya tenggelam ke dalam keadaan tanpa hukum setelah penggulingan dan pembunuhan Moammar Gadhafi.
Militan Islamis, termasuk kelompok ISIS, menganggap kaum Sufi sebagai bidah.
Di Mesir, militan Islamis November lalu menewaskan lebih dari 300 jamaah di sebuah masjid Sufi di Sinai utara yang bergejolak. [lt]