Pemerintah dan militer Myanmar bertanggung jawab atas pembakaran ratusan bangunan di Negara Bagian Rakhine dalam tiga bulan belakangan sebagai pembalasan atas serangan militan terhadap pasukan keamanan, menurut laporan dari Human Rights Watch (HRW).
Sejak 9 Oktober, pasukan pemerintah bertanggung jawab atas pembakaran sedikitnya 1.500 bangunan, dalam beberapa kasus membakar seluruh desa dan memaksa ribuan etnis Rohingya meninggalkan rumah mereka.
Direktur Human Rights Watch Asia Brad Adams mengatakan, “Temuan baru membantah klaim militer dan pemerintah Myanmar bahwa militan Rohingya lah yang bertanggung jawab atas pembakaran desa mereka sendiri. Foto satelit dan wawancara dengan para saksi mata jelas menunjukkan militer telah membakar bangunan-bangunan itu. [lt]