Kelompok HAM Human Rights Watch (HRW) meminta militer Indonesia agar mengakhiri program pengintaian ilegal terhadap warga biasa di Papua.
HRW hari Minggu menyatakan bahwa dokumen-dokumen yang bocor baru-baru ini, beberapa di antaranya disusun oleh unit pasukan khusus Kopassus dan berasal dari laporan tahun 2006, mengungkapkan adanya paranoia militer Indonesia yang dalam terhadap pernyataan politik secara bebas, yang disampaikan mayoritas warga Papua yang keturunan Melanesia.
Deputi Direktur HRW Asia Elaine Pearson mengatakan bahwa dengan menganggap konferensi pers, demonstrasi dan pertemuan-pertemuan sebagai aktivitas kriminal rahasia, militer Indonesia menunjukkan pengabaiannya terhadap hak-hak dasar di Papua.
Pearson meminta militer agar segera mengakhiri gangguannya dan pengintaiannya terhadap warga sipil.